Klasifikasi Percintaan Remaja
|Berdasarkan perilaku dalam
menjalani hubungan|
Dunia percintaan
remaja klasifikasikan menjadi Tiga “Genus”, oke..
Sebelumya biar jelas, yang saya
maksud disini adalah percintaan antara dua orang manusia normal, tepatnya cewek
dan cowok yang berusia sekitar dua belas tahun keatas. Bukan cinta seseorang
kepada orang tua, dan bukan pula cinta kepada guru.
Pertama “Genus Serius”. Genus ini
diisi oleh orang-orang yang serius dalam menanggapi setiap masalah, mulai dari
cinta monyet sampai cinta gorilla. (emang ada cinta gorilla???) Mereka dari genus ini menganggap cinta adalah hal
yang perlu diprioritaskan. Dapat dikatakan mereka adalah golongan orang setia.
Jika di dalam matematika hubungan mereka di ibaratkan korespondensi satu-satu.
Satu titik hanya mempunyai satu pasangan. Ciri-ciri genus ini :
1. Berpenampilan
menarik
2. Bisa
menghargai lawan jenis
3. Jarang
bercanda
Genus ini dibagi lagi menjadi dua
spesies. Spesies yang
pertama yaitu “Serkak” (Serius
kekanak-kanakan). Dari spesies ini menganggap cinta adalah segalanya, semua berasal
dari cinta. Dari bangun tidur sampai tidur lagi itu adalah cinta. Karena sikap
mereka yang kekanak-kanakan jadi tidak heran kecemburuan bersarang di hati
mereka. Bahkan hal kecil yang tak perlu dipermasalahkan di anggap oleh mereka
masalah, sehinga mereka merasa cinta yang mereka miliki adalah tekanan batin.
Sang cowok merasa di permainkan dan begitu juga sang cewek. Sebenarnya mereka
saling mencintai, tapi tak kahu cara memahami. Jika mereka terpisah telpon
merukan hidup mereka, SMS adalah nafas mereka. Dan ini adalah hal yang paling
berbahaya, jika mereka bertengakar, kekesalan mereka bisa mereka lampiasakan
pada lingkungan yang tak ada sangkut pautnya dengan mereka. (Lho kok githo
sih?) Yahhh… nama nya juga anak-anak, wajarlah mereka tidak bisa mengontrol
emosi mereka.
Spesiaes kedua dari Genus Serius
adalah Spesies “Serde” (Serius tapi dewasa). Sama seperti yang tadi, mereka
menganggap cinta adalah segalanya. Cinta adalah hal penting yang harus mereka
miliki. Namun mereka jauh berbeda dengan serkak, jika anak-anak menjadikan
cinta sebagia tekanan, mereka menggapa cinta adalah motivasi yang harus dijaga
subur. Meskipun mereka jarang terlihat bersama, jalan bareng atau telpon-telponan,
tapi sangat jarang ada malsalah terjadi diantara mereka, kalau pun ada masalah,
maka masalah itupun akan mudah diselesaikan. Hubungan mereka bisa langgeng
meskipun mereka terpisahkan. L.D.R ( Long
Distance Relationship ) tak akan menjadi masalah oleh spesies ini.
Sehingga tak jarang pernikahan besal dari spesies mereka. Mmmmm… so sweet.
Selanjutnya, Genus kedua, Genus “Player”
atau Genus “Tidak Serius”, genus ini luas bukan hanya dari kelompok muda,
kelompok tua pun bisa join ke Genus ini. Genus ini terdiri dari manusia
laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, anak-anak maupun dewasa yang
menganggap cinta adalah mainan. Mainan berupa bola, yang bisa di lempar-lempar,
di tarik-tarik, di pukul dan di tending. Mereka sangat mudah untuk mencari
cinta, dan sangat mudah juga untuk membuang cinta. Cinta yang akan
menguntungkan bisa mereka dapatkan, dan cinta yang tak menguntungkan lagi akan
dibuang. Mereka sangat menikmati setiap
hubungan percintaan mereka, yaa… dapat dibilang mereka anggap cinta merupakan
mainan yang paling menyenangkan. Mainan yang sangat membahagiakan. Mainan ini
juga sebagai pemuas mereka. Tak jarang wanita dari genus ini jatuh cinta karena
materi, sedangkan pria jatuh cinta karena fisik. Jika mereka bosan dengan
pasangannya mereka bisa mencari individu lain. Jika diibaratkan dalam
matematika jalan cinta mereka seperti relasi,
yang kedua belah suku bisa memiliki hubungan lebih dari satu. Cowok bisa
memiliki lebih dari satu pasangan dan sebaliknya ceweknya pun boleh memiliki
lebih dari satu pasangan, tapi tetap dari genus yang sama. Namun jika mereka
mendapatkan pasangan yang salah, dalam artian mendapat pasangan dari genus yang
berbeda, hubungan mereka akan terasa menyakitkan. Misalkan individu dari genus
ini mendapatkan pasangan dari genus Serius, orang serius dibuat mainan... L sakit bukan ???
Ciri-ciri genus Player adalah:
1. Berpenampilan
menarik
2. Seksi
(pakaian kurang sopan)
3. Bisa
menghargai lawan jenis
4. Cool
OKe. Selanjutnya genus ketiga,
yaitu genus “Setengah Serius”. Boleh dikatakan golongan ini merupakan golongan
tegah, golongan yang ada di antara serius dan tidak serius. Dari genus ini dibedakan menjadi
dua spesies. spesies pertama yaitu “Pencari Tau”. Dari mereka masih banyak yang belum tahu arti cinta. Mereka berpikir
untuk mencoba yang namanya cinta. Pada mulanya mereka hanya coba-coba hal baru
yang belum pernah mereka alami. Gaya mereka seperti serius, namun sebetulnya
mereka pun rasa canggung akan tindakan mereka. Hubungan mereka pun seperti serius,
langgeng. Tapi setelah hubungan mereka berakhir, spesies ini akan merasa sulit
untuk jatuh cinta, karena mereka mengganggap perjalanan cinta yang mereka alami
merupakan pelajaran untuk mendapat sosok yang mereka inginkan kelak. Ciri
khusus dari spesies ini adalah waktu jomblonya panjang.
Kedua, yaitu spesies “Terjebak”.
Ciri-cirinya spesies Terjebak :
1. Individu
belum mengenal cinta
2. Gayanya
masih kekanak-kanakan
3. Tak
terlalu memprioritakan penampilan
Contohnya: seseoarang cowok yang sudah berteman akrab
dengan cewek, tapi cowok tersebut mengangap hubungan mereka sabatas teman,
begitu pula dengan ceweknya. Tapi keadaan mereka mendukung untuk pacar,
teman-teman mereka menyarankan agar mereka pacaran. Sebagian dari teman mereka
ada yang dari genus Serius juga ada dari genus Player. Karena keadaan terdesak
maka mereka jalanilah hal yang tersebut. Teman-teman merekalah yang menjadi
panutan dari golongan ini. Hubungan mereka tidak terlalu lama, hal yang timbul
dari spesies ini tidak terlalu begitu di permasalahkan. Jika hubungan mereka
berakhir, kehidupan mereka kembali seperti semula, tak ada dampak dari perpisahan
mereka.
Ayoo… kamu termasuk dimana ?:)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih anda telah sopan dalam memberikan komentar.